Menciptakan Anak yang Memiliki Karakter Kuat
Pendidikan yang majemuk di era digital saat ini seringkali membuat kita melupakan hal-hal yang menjadi prioritas untuk diajarkan kepada anak bangsa. Padahal banyak pekerjaan rumah yang harus kita bereskan guna memperbaiki mental bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan. Sudah semakin banyak anak-anak kita yang tergerus budaya barat, terjerumus kepada hal-hal terlarang dan semakin terpapar pornografi. Belum lagi soal mental toleransi antar-keragaman bangsa yang penuh budaya ini.
Prihatin! Ini satu kata yang bisa terlontar saat mendengar begi banyak kasus seperti di atas terjadi di berbagai belahan bumi Indonesia. Inilah tugas kita bersama, bagaimana menciptakan anak-anak untuk tetap bertahan hidup di eranya sendiri dengan memiliki integritas baik dalam dirinya. Karenanya menurut saya, sangat penting menanamkan 11 poin ini sebagai modal mereka berjuang menghadapi 'arus deras' teknologi:
Religius
Pendidikan agama tetaplah yang utama. Inilah pondasi yang wajib ditanamkan semua orangtua di rumah. Bagaimana mereka meyakini dan memercayai Tuhan-Nya, menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan-Nya, serta bagaimana mengimplementasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Percaya diri
Mendidik anak agar percaya diri dengan selalu memberikan apresiasi positif di setiap prestasinya. Hal ini dapat membuat anak lebih yakin dan tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya. Hal ini akan menjadi kekuatan yang membuat anak mampu bersaing dalam dunia kerja, sesuai dengan passion dan bidang yang dikuasainya.Disiplin
Disiplin adalah dasar penting yang seringkali disepelekan. Padahal banyak manfaat yang dapat dirasakan saat disiplin menjadi acuan dalam beraktivitas. Ajarkan mereka antara lain: disiplin waktu, disiplin dalam kebiasaan sehari-hari serta hal-hal yang menjadi kebiasaan baik seperti membuang sampah pada tempatnya, tertib di jalan raya, budaya mengantri dan lain sebagainya.Suka menolong
Peka terhadap kondisi sosial dengan mengajarkan anak-anak tentang rasa empati terhadap sesama. Hal ini dapat menimbulkan rasa simpati dan perilaku senang menolong terhadap orang lain.Rendah hati
Salah satu yang seringkali merusak perilaku seseorang adalah sifat sombong atau tinggi hati, merasa lebih daripada orang lain. Sebaiknya lebih banyak tanamkan sikap rendah hati pada anak, mensyukuri setiap rezeki yang ada serta menjadi anak yang 'puas' dengan dirinya. Ini adalah kunci utama anak saat menjaga hati, menghadapi persaingan dalam kehidupan sosial yang lebih kompleks nantinya.Jujur
Ketika ilmu keimanan sudah melekat, maka hal itu akan selalu menjadi pengingat bagi anak-anak tentang betapa pentingnya bersikap jujur dalam hidup.Toleransi
Menjaga perbedaan dengan tetap pada koridor dan kepentingannya masing-masing, tanpa harus ikut terlibat, menghina, menjatuhkan dan ikut campur dengan kepentingan orang lain. Hal-hal seperti ini sangat penting diajarkan kepada anak-anak kita dalam menanggapi sebuah perbedaan.Mandiri
Bekal terpenting yang diajarkan orangtua adalah dengan mempersiapkan anak mereka untuk menghadapi kehidupan, mampu berdiri di atas kedua kakinya sendiri sedini mungkin.Tanggung jawab
Mengajarkan tanggung jawab sejak dini juga menjadi poin penting pendidikan dari rumah. Dengan memberi kepercayaan kepada anak untuk melakukan pekerjaan rumah sehari-hari, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan mereka sendiri.Sopan santun
Berbicara sopan, lemah lembut, tetap hormat kepada orang yang lebih tua, mampu menempatkan emosi dengan tepat di segala situasi dan lingkungan adalah hal-hal yang seringkali lupa diajarkan kembali kepada anak-anak di masa sekarang.Inilah tugas kita bersama. Mari kita ciptakan anak-anak yang memiliki bibit unggul berkarakter di masa depan!
Eka Yuliana Amurti (AP201)
Sumber: https://keluarga.com/5394/menjawab-tantangan-orangtua-masa-kini-menciptakan-anak-yang-memiliki-karakter-kuat

0 komentar:
Posting Komentar